Kamis, 20 September 2012

chemical hazard symbol

1. Very Toxic (Sangat Beracun) Huruf Kode : T+

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgImnwSVMzp8OvXYecH8B4mbYJN1asvxVz67HO1JC1i7XVgTxyjATBsH0nEVYh4MAQ8icvfvxPQqhcr9qjqIAWbnABQvYrokO4-y6uOUQdZAKxLP7l-ttVSEYBKd1DvUFx3aLeZTEW4IsA/s1600/very+toxic.jpg 

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya "Very Toxic" dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit. 
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene dan atripin.
2. Toxic (Beracun) Huruf Kode : T

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZrS6WwL6HqGRVqCS0PVn2bydgm0zRnlb3uXTSrFaV7AQyKBIRGFz5NkTtcxzX-QVUMgE8rEQ21ZYmVigB84ITnUGqTESLWcY-khrpfMiDXEnZbmwBuXaFJ0fll6a4QJ3IZc02s4ONb9M/s1600/toxic.jpg

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi beracun "Toxic" dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit. Bahan karsinogenik dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya kanker jika masuk ke tubuh.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya solven-solven seperti metanol (Toksik) dan Benzene (Toksik, Karsinogenik). 
3. Harmful (Berbahaya) Huruf Kode : Xn

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrJ-DsZw1fMPBsGX6kEwv2NjGaeSuqVTXmMNmF8N4qE0Qxwh10o-HRatcaT5p_DmVNr6WvOx1L-UYk39mmHt0mabRYtX13O-3eLrAPGMYOLHmfjRLj7nWV1ZS0E3AMkQhukvIMJFPFz34/s1600/harmful.jpg

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya "Harmful" memiliki merusak kesehatan sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit. 
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya solven 1,2-etane-1, 1,2 diol atau etilen glikol (berbahaya) dan diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik). Bahan-bahan yang merusak jaringan (Tissue Destroying Substances) yang meliputi sub grup bahan bahan korosif dan bahan iritan. 
4. Corrosive (Korosif) Huruf Kode : C

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoVl8QgZJRqaTaYpXu8DyS-OcJhU5K-06yqgPpPYjDKgfOJeLlVPpvmiwqUmzjiCE0x2w6FipIt_4vhsjWJgycJXAnqQV8XwuLU81Izje-7ohOc7q-Ksm3dCV84EicPP46ocS-kBzAxd8/s1600/corrosive.jpg

Bahan dan formulasi dengan notasi "Corrosive" adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH kurang dari 2 atau pH lebih dari 11,5), ditandai sebagai bahan korosif. 
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan NaOH yang kurang dari 2%.
5. Irritant (Menyebabkan Iritasi) Huruf Kode : Xi

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkpUWbioBF7_5lYKqgm3Wi5Wz2qcm1y170o1b4YHITgzdLWa7fhd0k4dGAqxioXZ7P9qD3UY1JgBySbP5DgUJk_2YBKSsaiWnMaLw52bm4YRQiXDq4NGIvabLMj1y1sEGLXiz7YNdiTME/s1600/irritant.jpg

Bahan dan formulasi dengan notasi "Irritant" adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. 
Frase R untuk bahan atau formula irritant adalah R36, R37, R38 dan R41.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida serta  asam dan basa encer.

6. Dengerous for Environment Huruf Kode N

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdFeinOI-zQH-oRs1ma-DLRO0kPuTCyWH0KrHuXb9-l-Oil7ZUmM0BIBLfh91vGgpslthpqxpPnvamECwj2xsCGR6nePz2bt8oWuau5jDD-ZeTHaK3nAcbynEvTxMzqI-CxJFYbePzBec/s1600/dangerous+for+environment.jpg

Bahan dan formulasi dengan notasi berbahaya bagi lingkungan adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisme) dan menyebabkan gangguan ekologi.
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya tributil timah kloroda, tetraklorometan, dan petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin.

Minggu, 09 September 2012

Berikut alat-alat kimia:
1. Labu erlenmeyer


Untuk menyimpan dan memanaskan larutan, menampung filtrat hasil penyaringan, dan menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi



2. Pipet tetes


Untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil



3. Gelas ukur


Untuk mengukur volume larutan, tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu



4. Tabung reaksi


Untuk mengukur volume larutan, dan mereaksikan zat dalam skala kecil



5. Rak tabung reaksi


Untuk tempat meletakkan tabung reaksi



6. Labu ukur leher panjang


Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan



7. Penjepit kayu


Untuk menjepit suatu benda tanpa menggunakan tangan secara langsung



8. Mortar dan alu


Untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia



9. Gelas arloji


Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat digunakan sebagai penutup



10. Cawan porselin


Untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi



11. Kaki 3


Penyangga saat merebus suatu zat kimia



12. Pemanas spirtus


Alat untuk memanaskan spirtus



13. Kertas saring





Untuk menyaring zat kimia



14. Neraca 3 lengan


Untuk menimbang atau menentukan berat atau masa jens suatu benda yang sama



15. Corong


Untuk menyaring campuran kimia dengan memanfaatkan gaya gravitasi, biasanya bagian atasnya diberi kertas saring



16. Gelas beker


Untuk percobaan proses difusi osmosis dan tempat membuat larutan



17. Cawan petri


Untuk menimbang dan menyimpan bahan kimia serta
 mikrobiologi